Ikhlas tanpa menyebut namanya

by 20.08 3 komentar







Ketika mulut mengucap “ aku akan melupakannya “ tapi ketika hati mengucap “ aku tidak bisa hidup tanpanya “, seribu langkah terbuang sia sia jika aku pergi tapi aku punya 1 langkah untuk maju mengubah semuanya.


Mulai mengambil satu langkah untuk semua perubahan, berat untuk melangkah maju ketika melihat kebelakang ada 1000 perjuangan untuk mendapat sebuah perhatian.

Mungkin aku hanya seseorang yang terlalu memuja dan terlalu berat untuk melihat sekeliling, ketika aku mencoba menjadi yang terbaik, kamu memilihnya untuk kamu jadikan yang terbaik.


Aku masih belum ikhlas ketika melihat mu dengannya, serasa ada diriku diantara selipan tangan kalian yang saling menggenggam, serasa ada diriku diantara obrolan canda tawa yang saling menyapa, dan serasa ada diriku ketika kau sebut kata sayang yang terselip diantara dirimu.

Aku sempat bertanya ? kenapa ini terjadi ketika seharusnya aku sudah berada disampingmu untuk selalu ada, namun tiba tiba kamu memilih nya yang tadinya benar benar jauh dari kata dekat.



Terkadang aku hanya sebuah embun dimalam hari yang selalu dihapus ketika pagi tiba, atau embun yang ada dikaca untuk menulis namanya, dan ketika dia tiba kamu tunjukan namanya didalam embun itu, yaitu kau menulis namanya dihatiku .


hambar

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

3 komentar:

  1. duh kok aku ikutan baper bacanya :/

    semoga ini kisah fiksi belaka ya.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga mas :d semoga bisa dijadikan pengalaman juga hahah :d salam kenal mas

      Hapus