
(si)apa yang kamu mau ? seakan pertanyaan ini membingungkan kita, namun pertanyaan ini tepat untuk kamu, iyaa (si)apa yang kamu mau ? yang membuat hangat atau yang membuatmu sempurna.
Aku bagaikan kopi
tanpa susu, yang pahit bila dirasakan tapi membuat ketagihan, lho kok
ketagihan, iyaa aku membuat sebagian orang bahagia (bagi penikmat kopi hitam)
tapi tidak untuk kamu yang memerlukan susu untuk memaniskan dirimu.
Manis itu kaya
kamu, terlalu manis membuat kenangan, namun begitu mudah untuk meninggalkan,
tapi aku tak akan pernah melupakan kenangan itu karena kenangan itu terlalu
manis buatku (sambil meminum kopi susu).
Ah, aku bisa
tanpamu iyaa bisa tanpamu, karena aku sudah biasa melihatmu berpaling semudah
itu, namun terkadang aku harus menjadi yang sangat siap ketika kamu kembali,
iyaa kembali ketika kamu tidak menemukan (si)apa yang kamu cari.
Mungkin seharusnya kita tak bertemu, agar tak
ada hati yang bertamu lalu singgah untuk beberapa lama, dan kemudian pergi tanpa
izin, mungkin sejak dulu harusnya kamu yang mencintai aku, agar aku jadi pintar
berlalu dan bisa berpura pura lupa pernah menyakitimu, apa gunanya tapi ? bila
kamu diposisiku, apa benar kamu tetap memilih aku meski aku tak menoleh
kearahmu ?
Jadi kamu sudah
menemukan (si)apa yang kamu mau ? terkadang aku mau berlari sekencang angin,
namun tertahan oleh daun, daun tau aku tak bisa berlari darimu, daun tau aku
tak bisa memaksa untuk mencintai orang lain, terkadang aku mengikuti derasnya
air disungai, tapi tertahan oleh ombak yang berbalik arah, ombak pun tahu kalau
aku tak bisa pergi darimu.
Lalu aku harus
kemana ? apa aku harus menunggumu sampai kamu tak menemukan (si)apa yang kamu
cari ? aku tahan kalau terus begini, tapi aku terlalu bodoh untuk menunggu yang
tak pasti
Aku akan mencari
(si)apa yang membuatku bahagia, tanpa harus menyakiti tanpa harus pergi lalu
kembali.
0 komentar:
Posting Komentar