Mungkin aku yang terlalu perasa, angin kecil pun aku dapat
merasakan hembusannya apalagi sesuatu yang berubah darimu, dinginnya malam
dapat ku rasa apalagi dinginnya hatimu.
Ketika sebuah warna mulai pudar aku yang berusaha untuk
menggambarnya kembali, aku mungkin salah telah memberi warna yang berbeda,
setidaknya aku berusaha untuk tetap bewarna ketika pudar menghampiri.
Aku tahu ini sulit untuk kita, disaat kita sama sama
merindukan namun tidak dapat saling memeluk, ketika kita saling berbicara namun
tidak terdengar oleh hati, ketika kita saling merasakan namun hanya hampa yang
terasa.
Dunia membenci ku tetapi aku akan tetap berdiri disini
untukmu, dunia juga mengusirku tetapi aku tetap berlari kearahmu, perjuangan
akan selalu menghasilkan walau hasilnya adalah buruk.
Kamu tahu, ketika kau berbicara kepada rindu, rindu tertawa,
iyaaa dia mengira aku bercanda ketika aku setiap hari merindukanmu, rindupun
mulai sedih ketika dia tahu bahwa rinduku mulai nyata, dia tak sanggup menahan
setiap kata kata yang mulai kurangkai untukmu.
Apakah salah ketika aku mulai merindukanmu? Apakah kau mulai
terganggu ketika aku rindu ? dan apakah aku pantas untuk dirindukan.
Apakah rindu masih berpihak kepadaku atau rindu yang mulai
pergi
“ tulisan untuk rindu ketika dia pergi “
0 komentar:
Posting Komentar