kali ini aku
mungkin tidak akan bercerita tentang kamu, dia atau siapa pun yang selama ini
bersemeyam didalam tulisan ini, terkadang aku lelah menceritakan kamu disini,
lelah ketika harus mengingat hal yang tak mampu terwujud, hal yang harusnya
indah ketika bersama.
Kali ini aku akan
bercerita tentang bagaimana kita mendapatkan kesempurnaan hidup, mungkin banyak
yang mengatakan kesempurnaan itu tidak ada, kesempurnaan hanyalah sebuah kata
yang tidak mungkin menjadi rasa.
Kesempurnaan itu
kita cari, bagaimana kita mencari kesempurnaan itu ? seperti kisah khalil
gibran dia bertanya kepada gurunya “ bagaimana kita mendapatkan kesempurnaan hidup
“ gurunya menjawab “cobalah kamu berjalan lurus ditaman bunga dan petiklah
bunga terindah menurutmu, tapi ingat jangan pernah kau kembali kebelakang “
Setelah sekian
lama khalil gibran berjalan lurus sampai pada ujung taman, dia pun kembali
dengan tangan hampa, lalu gurunya bertanya “ mengapa kamu tidak mendapatkan
bunga satu pun ? “
Gibran pun
menjawab “ sebenarnya tadi aku sudah menemukannya, tapi aku tak memetiknya,
karena ku pikir mungkin yang didepan pasti ada yang lebih indah. Namun ketika
aku sudah sampai diujung, aku pun sadar bahwa yang kulihat tadi adalah yang
terindah, dan aku pun tak bisa kembali kebelakang lagi.
Sambil tersenyum sang
guru berkata, “ ya itulah hidup… semakin kita mencari kesempurnaan semakin pula
kitak tak akan pernah mendapatkannya, “ karena sejatinya kesempurnaan yang
hakiki tidak pernah ada, yang ada hanya keikhlasan hati untuk menerima
kekurangan “
Mungkin dari
cerita khalil gibran diatas, kita bisa mengambil suatu pelajaran, pelajaran
yang sering terucap diantara kita, bahwasannya penyesalan selalu datang
terlambat, dan pelajaran bahwasannya kita harus mengikhlaskan setiap
penyesalan.
Mungkin aku
belajar mengikhlaskan mu, seperti layaknya aku tak pernah kenal denganmu, bila
kau tak bisa memberi jangan pernah mengambil, bila kau mengasihi terlalu sulit,
jangan pernah membenci, bila kau tak mampu untuk menghibur jangan pernah
membuatnya sedih, bila kau tak mungkin meringankan bebannya jangan pernah
mempersulit, bila kau tak bisa menghargai jangan pernah menghina, dan bilaa kau
… bilaaa … bilaaa…
“ jangan pernah
mencari kesempurnaan, tetapi sempurnakanlah apa yang ada pada diri kita
sekarang .. “
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKaaak....
BalasHapusoiiii oii .. kaakk apa nih ?
Hapus