180 derajat

by 03.51 0 komentar




Ketika semuanya berubah menjadi 180 derajat, dan ketika itu akan membuat kita berputar menjadi kearah sebaliknya, mungkin akan beda rasanya ketika berada pada titik 0 derajat.

Setiap manusia akan mengalami perubahan, yang tadinya pendiam menjadi aktif atau sebaliknya dikarenakan faktor lingkungan dan faktor pengubah lainnya, seperti orang yang kita sayang berubah menjadi bukan yang kita kenal.

Kadang kamu tahu, kamu berubah tapi kamu meneruskan perubahan itu, sama seperti aku berubah untuk tidak mencintai kamu, mau berubah seperti apapun tapi tetap dirimu adalah kamu.

Seperti nanti kau akan berbalik menyesali keputusan mu untuk memilihnya, tapi itu tidak mampu mengubahku untuk berbalik, tak mudah kembali dalam rasa sakit.

Tak lagi sama ketika kamu bersama ku dihari itu, mungkin juga dihari lain, karena setiap hari itu pasti kita melakukan perubahan, perubahan secara perlahan, untuk menjadi buruk atau baik.

There is your choice, tapi aku selalu memilih untuk menjadi good people , aku selalu mengikhlaskan hal yang memang bukan untuk ku selalu bersikap tegar ketika badai datang dan selalu terbuka ketika kau kembali ( untuk menjadi teman ).


Mungkin diriku bukanlah aku, jadi siapa aku sekarang ini? Aku adalah cerminanmu ketika kamu berubah, bukan kah setiap perubahan menghasilkan timbal balik, ini timbal balik yang kamu dapat.

Jangan menyalahkan ku ketika aku berubah, coba intropeksi dirimu lebih jauh.



“ jangan menyalahkan orang lain ketika dia menyakitimu, salahkan dirimu yang telah memilihnya ”

hambar

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar