Kembali pada
situasi yang membuatku tertahan, antara cinta dan sakit, antara kamu dan dia,
atau aku dan kamu, tidak ada hati yang tersakiti jika kau tak membuka pintu
yang mungkin kau yakini.
Ketika semua hati
yang mulai tertawa, ada hati yang mulai menangis, menangis karena dia tak lagi
bersama hati yang seharusnya dahulu bersama kita tak pernah bertemu.
Antara 2 hati yang
saling berebut cinta sejati, ketika sang cinta mulai membuka, hati ini akan
saling menyakiti untuk mendapatkan cintanya, saling membunuh dan saling menusuk
untuk mendapatkan cinta.
Ketika diadili
oleh mentari, siapa yang salah ketika salah satu hati mati? Yang salah adalah
cinta, yang terlalu lebar membuka pintu hati, jadi ada hati yang terselip ikut
masuk, ketika ditanya kenapa tidak kau tutup? Cinta menjawab, salah satu dari
hati adalah sang penyair yang mulai bernyanyi tidak untuk menetap.
Tahukah ? cinta
sampai sekarang tak pernah salah, cinta hanya perlu diam, cinta dicari, cinta
di manjakan, yang sulit adalah hati yang mencintainya, selalu sakit ketika
cinta senang.
Untukmu yang
sedang membuka hati terlalu lebar, jangan salahkan hati lain , ketika hati yang
kau cintai terbunuh, karena kau tahu kau yang membuatnya mati, mati dalam
keadaan tertusuk begitu dalam.
“ Niatku untuk mu,
akan tertunda jika kau masih membuka pintu terlalu lebar, jika kau masih
membukanya, kau akan tahu aku mati terbunuh atau pergi dengan keadaan mati ”
sadissssss
BalasHapus