Mungkin aku tidak
memikirkan hal apa yang aku kejar sekarang, hal apa yang membuat ku pergi, dan
hal apa yang membuat ku gila, karena semua itu sudah berada didekatku sekarang.
Dulu aku sempat
mengatakan dia akan kembali, dia hanya pergi untuk sementara, hal itu terjadi
ketika panasnya matahari mengalahkan panasnya hati ini, dan dinginnya salju
mengalahkan dinginnya hati juga.
Sempat bingung
ketika harus berada pada posisi ini, antara menjaga hati atau menjaga jarak,
aku tidak bisa keduanya, aku hanya bisa menjaganya yang selama ini sudah dijaga
oleh orang lain.
Sudahlah, aku juga
sempat bingung kenapa dia kembali ? mungkin dia juga tidak mau kembali, hanya
tuhan yang tahu jalan cerita kita, walau kita kadang sudah membuat jalan cerita
lain, mungkin dia hanya kembali untuk mengambil sedikit kenangan yang hilang
atau mungkin dia ingin membuat kenangan baru yang belum sempat kita buat.
Hati ini tidak
seperti dulu, terlalu menggebu untuk melihatnya, memandangnya dan menjaganya,
hati ini tetap sabar dalam setiap doa, hati ini tidak akan terbuka kembali,
tidak akan terasa lagi.
Aku sudah terbiasa
denganmu, aku mulai merasakan hal yang dulu tapi dengan rasa yang baru, dengan
rasa yang ingin selalu ada tapi tanpa terlihat, selalu menjaga walau terhalang,
dan selalu memandang walau terpejam.
Kamu dan aku,
layaknya keluarga yang sudah mulai mengenal dan tanpa rasa malu mengungkap
semuanya, aku mulai bisa tersenyum disaat berada didekatmu, dan mulai bisa
tertawa bersamamu tanpa memperdulikan siapa yang mendapangimu saat ini.
Tidak perlu
memikirkan siapa yang mendapinginya saat ini, aku juga tidak terlalu ingin
tahu, buat ku sekarang menikmati hidup dengan mencintai semuanya akan terasa
dari pada kita hanya mencintai satu, aku cinta kepada keluarga, alam, dan
langit, laut serta aku cinta kamu.
“ kebahagiaan yang
muncul tiba tiba untuk selalu tertawa bersama, walau terhalang oleh setiap bait
kata yang terucap dari berbagai metode serta hati yang kembali tanpa membawa
rasa”
0 komentar:
Posting Komentar