Terkadang doa
adalah senjata paling ampuh diantara senjata lainnya, karena doa lah yang
meyatukan kita dengan sang pencipta, mendekatkan kita dan menyadarkan kita.
Walau kadang kita
lupa untuk selalu berdoa, ketika kita senang kita tidak pernah berdoa untuk
selalu berterima kasih, kita hanya berdoa ketika kita susah.
Berbicara tentang
doa, aku hanya perlu mendoakan mu bahagia dengannya, selalu tersenyum, dan
selalu berdoa agar kau sehat, sesakit apapun ujiannya seberat apapun cobaannya,
berdoalah selalu ketika kau tidak punya tempat untuk bercerita Karena doa
adalah tempat cerita kita kepada sang pencipta.
Terkadang doa itu
bahasa dari sesaknya polusi rindu yang tak bisa terbendung, rindu yang tertahan
karena tak bisa terlepaskan dan rindu yang hanya sekedar bahasa tubuh tapi
tidak menjadi bahasa kita.
Doa juga adaah
senyapnya sejuta rasa dan terbatasnya suatu harapan, harapan yang tak pernah
terwujud, berharap harapan itu tidak pernah ada tetapi kenyataanya adalah
harapan tetaplah sebuah harapan.
Ketika doa
menyambungkan antara aku kau dan dia, aku mendoakan mu dan kamu mendoakannya
dan dia berdoa untuk mu, tiga orang yang saling berdoa untuk satu cinta.
Mungkin aku
terlalu bodoh mendoakan orang yang mendoakan orang lain, mendoakan orang yang
tidak mendoakan ku, tidak aku tidak bodoh, aku berdoa untuk semua orang
mendapatkan apa yang pantas untuk dia dapatkan.
“ berdoalah ketika
kau tidak mampu berdiri, berdoalah ketika hanya angan yang kau dapat,berdoalah
untuk semua orang ketika, karena doa mu dapat menyebarkan kebahagiaan “
0 komentar:
Posting Komentar