Bersabarlah hati,
kau tahu semua ini hanya sementara, tetap berdiri dan tetap tersenyum,
bersembunyilah dari kekalahan, kau akan menang walau harus terus teriris
kekalahan.
Ketika dua hati
yang saling bertemu dan saling menatap tanpa cinta tentunya, tak seperti dulu
yang bebas menatap tanpa ada yang menetap, kadang waktu itu jahat, membalikan
semua yang senang menjadi sedih, menggelapkan hati yang terang.
Malam ini
kuhabiskan dengan rindu, rindu yang tak tertahan, akutak tahu apakah boleh aku
rindu kepadamu? Aku hanya bisa bersabar menunggu hati yang sudah ditempatkan
oleh hati lain.
Aku jahat, iyaa
jahat bila tidak membiarkan rinduku mengalir, aku hanya tak mau mengecewakan
mu, aku mengakatan kalau aku tidak lagi cinta kepadamu, kebohongan besar yang
kubuat, sungguh sampai air mata ini tak mengalirpun aku tak bisa membiarkan mu
dengan orang lain.
Aku hanya berpura
pura kuat, seperti batu yang terkikis oleh air, perlahan rapuh dan menghilang,
sungguh bahagia ketika hanya melihat sebagian kabar yang terkirim oleh sebuah
pesan yang tak terlihat.
Kamu tahu ? aku
dulu bodoh terlalu serius ketika kamu hanya sekedar bercanda, aku menjadi orang
yang bodoh ketika mencintaimu, bukan menjadi orang yang bisa membuat mu
tertawa, sekarang aku hanya bisa tertawa diantara air mata.
Siapa aku ? aku
hanya seseorang yang pernah mencintai dan hanya yang terlupakan? Maafkan aku
ketika dulu terlalu serius dan terlalu membosankan,
“ mungkin kita
akan bertemu dilain waktu, dilain hari dan ditempatkan pada satu hati, yang
saling mencintai dan saling berbagi “
-untuk kamu yang membawa cerita untuk
setiap tulisan ku-
0 komentar:
Posting Komentar