Mungkin dia pergi,
tapi tidak untuk menghilang, mungkin dia menghilang tapi tidak untuk
meninggalkan, ketika rindu mulai datang hanya sebuah kenangan yang datang,
kenangan yang mungkin tak bisa dikembalikan.
Rindu itu cuma
mengalir dalam derai air mata yang mungkin tidak tertahan, ketika semua mulai
mencari, mencari hal yang sama, hal yang tidak mungkin didapat dengan cara
berdiam menatapa langit tanpa usaha.
Mungkin aku mulai
rindu ketika, rindu akan perhatian, yang mungkin dulu aku dapat ketika aku
masih disamping dirinya, mungkin dia pergi bukan untuk di cari, dia pergi untuk
berdiri, berdiri bersama orang yang mungkin sudah lebih dulu mengajak dia
pergi.
Bimbang mungkin
ketika hati dalam keadaaan kegelisahan diantara 2 titik yang, kedepan untuk
maju atau menatap kearah belakang untuk mengenang, mengenang hal yang mungkin
sudah terlalu lama jatuh.
Sudah lama tak
mendengar kabar tentangnya, terakhir melihat dia sudah tertawa bahagia, bahagia
dengannya yang mungkin memberikan segala yang dia cari.
Terlalu dalam
mengingat tentanngnya, aku sudah mulai lepas dan mulai bisa bahagia tanpa dia,
sekarang kau hanya bisa memperbaiki hidupku, kenapa ? aku hanya bisa
memperbaiki untuk saat ini, ketika dia bahagia sekarang dengannya, mungkin aku
hanya bisa melihat senyumnya, yang akan ku jadikan sebagai semangat untuk maju.
Teman ku bilang,
aku pernah suka dengan seseorang dia polos, dia seperti anak kecil, aku harus
menjaganya, ketika itu dia menjaganya mulai memperhatikanya sampai saatnya dia
mulai sadar, dia mulai suka dan sepertinya seseorang itu mulai suka, sampai
ketika dia berhenti pada satu titik dan bertanya kepada dirinya sendiri, aku
dulu ingin menjaganya dari orang jahat, aku dulu ingin menjaganya dari orang
yang ingin melukai hatinya, tetapi kini aku sadar, aku lah orang jahat itu, aku
lah orang yang ingin melukai hatinya, sejak saat itu dia mulai menjaga jarak,
dia tidak pergi, dia tidak hilang dan tidak meninggalkan, dia hanya ingin
memperbaiki dirinya, menjadi lebih baik dan pantas untuk orang itu, jadi ketika
orang itu siap aku sudah siap dengan bekal yang aku miliki, dia bercerita
seperti itu.
ketika itu aku
langsung tersadar, aku selama ini hanya sibuk mencari hanya sibuk untuk
melengkapi kesendirian ku, aku tidak memperbaiki diriku, mungkin aku disitu
langsung merenung, aku terdiam ketika dia bilang, aku belum pantas untuk
seseorang itu, bayangkan saja ketika kamu bertemu jodohmu kamu belum siap.
Kamu berusaha mati
matian untuk satu orang ketika itu ada orang yang mati matian demi kamu, tapi
tak terlihat, dia hanya bisa berdoa dalam sujud, dia hanya bisa berdoa dalam
siang dan malam, tapi ketika itu kamu masih mati matian mengejar orang yang
mungkin tidak menoleh kearahmu.
Aku sadar selama
ini aku terjebak dalam indahnya cinta, aku dibutakan oleh cinta, tapi aku tidak
pernah menyalahkan cinta.
Mungkin malam ini
terlalu dingin untuk aku lewati sendiri, tapi aku bisa lebih mengerti tentang
diriku, apa yang aku cari apa yang aku inginkan, aku sendiri ? tidak aku
bersama allah.
0 komentar:
Posting Komentar